Categories
Renungan

Renungan Warta – 13 Februari 2022


 

BERTOLAK KE TEMPAT DALAM!

Lukas 5: 1-11


Di saat para nelayan telah selesai bekerja, perahu sudah bersandar, dan jala telah dibasuh, Tuhan Yesus justru datang dan naik ke atas perahu Simon Petrus. Ia meminta, agar Simon membawa perahunya bertolak sedikit menjauh dari pantai, agar Ia dapat mengajar kepada orang banyak yang berkerumun disitu.

Sama seperti yang dialami oleh Simon, betapa sering “panggilan pelayanan” Tuhan tujukan kepada kita di tengah-tengah kelelahan dan kesibukan kehidupan kita sehari-hari. Setelah selesai bekerja sehari penuh di kantor, di saat kita ingin menikmati duduk santai sembari menyeruput secangkir teh hangat dan menonton televisi … Tuhan sering meminta kita untuk terlibat di dalam pelayanan! Sama seperti Simon, bersediakah kita apabila Tuhan hendak memakai perahu kehidupan kita demi kepentingan-Nya?

Baiklah, Tuhan! Barangkali kita bersedia untuk melakukan hal-hal ringan bagi Tuhan. Bukankah tidak sulit untuk membawa perahu sedikit menjauh dari pantai. Ya sudahlah, saya lakukan. Barangkali itu yang ada dalam pikiran Simon. Namun ketika semua telah ia lakukan, Tuhan justru memberikan tantangan yang baru kepada dirinya. “Bertolaklah ke tempat yang dalam …” Aduuuh Tuhan, mengapa harus ada tambahan-tambahan permintaan seperti ini? Sudah sepanjang malam aku menebarkan jala di tempat itu, namun tidak ada hasilnya. Pengalaman dan kepakaran Simon sebagai seorang nelayan dapat membuat ego-nya menolak permintaan Tuhan Yesus.

Namun Simon menjawab, karena engkau menyuruhnya .. aku lakukan! Dan Simon pun terkejut ketika akhirnya ia mendapat tangkapan yang luar biasa besar. Lebih dari yang pernah ia alami, sampai-sampai dibutuhkan satu perahu tambahan yang datang membantu membawakan hasil tangkapan hari itu. Tuhan memakai “tantangan” yang Ia berikan kepada Simon, justru menjadi jalan berkat-Nya kepada Simon dan kawan-kawan. Semua itu dimungkinkan terjadi, karena mereka bersedia bertolak ke tempat yang lebih dalam!

Bagaimana kita dalam kehidupan iman kita? Apakah kita masih berpuas diri dengan bermain-main di tempat dangkal? Merasa cukup dengan perairan cetek, dan enggan untuk bertolak ke tempat yang lebih dalam? Tuhan memberikan tantangan kepada kita untuk mau beranjak dari tempat dangkal, bertolak menuju tempat-tempat yang dalam.

Siapkah kita maju ke tempat yang lebih dalam, bersama Yesus?

Tuhan memberkati, Amin.