Categories
Renungan

Renungan Warta – 28 Maret 2021


 

Dari Palma Menuju Sengsara

… mereka mengambil daun-daun palem,
dan pergi menyongsong Dia sambil berseru-seru:
“Hosana! Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, Raja Israel!”

(Yohanes 12: 13)


Hari ini kita merayakan Minggu Palma, yaitu momen ketika Tuhan Yesus masuk ke Yerusalem dan orang banyak menyongsong Dia dengan gegap-gempita. Lihatlah, kata-kata sambutan yang ditujukan kepada-Nya. Orang banyak menyambut Dia sebagai juruselamat, yang datang dalam nama Tuhan. Mereka punya harapan besar terhadap sosok Yesus, yang mereka bayangkan dapat membebaskan Israel dari penjajahan Romawi.

Namun Tuhan Yesus datang bukan untuk menghunuskan pedang di atas kuda perang, sebaliknya, Ia justru duduk di atas seekor anak keledai menjadi seorang Raja Damai. Ketika orang banyak menyadari, bahwa Yesus tidaklah seperti yang mereka harapkan. Serentak mereka berbalik menghujat dan menghukum Dia: Salibkan DIA! Betapa cepat perubahan itu terjadi.

Bagaimana dengan kita? Apakah kita menyerukan pujian ketika Tuhan melakukan apa yang kita pinta saja? Dan ketika rencana-Nya dan kehendak-Nya ternyata berbanding terbalik dengan rencana dan kehendak kita; apakah kita berbalik seperti kerumunan orang banyak pada saat itu? Sesungguh-Nya, Tuhan sendiri telah memberi teladan. Dalam dua kesempatan istimewa, Tuhan Yesus mengajarkan “Jadilah kehendak-Mu”. Pertama, ketika Ia sedang mengajarkan murid-murid berdoa yang benar (Doa Bapa Kami), dan kedua ketika Ia sedang bergumul dalam doa di taman Getsemani.

Kiranya menjelang puncak masa Paskah ini, kita semakin dimampukan untuk berserah dan tunduk pada rencana serta kehendak Tuhan Allah yang berdaulat dalam kehidupan kita. Tuhan memberkati, Amin.