Categories
Renungan

Renungan Warta – 14 November 2021


 

Memohon Hikmat Tuhan

“Maka berikanlah kepada hamba-Mu ini hati yang faham menimbang perkara untuk menghakimi umat-Mu dengan dapat membedakan antara yang baik dan yang jahat, sebab siapakah yang sanggup menghakimi umat-Mu yang sangat besar ini?”

(1 Raja-raja 3: 9)


Itulah permohonan raja Salomo, seorang yang masih sangat muda dan belum berpengalaman apapun dalam hal politik. Ia masih “hijau”, namun ia bisa membuat pilihan yang bijak. Dalam kisah ini, Tuhan memberikan kepadanya hikmat untuk memimpin sebagai raja Israel, agar ia mampu menimbang perkara dan membuat putusan yang benar. Tetapi sebenarnya, sebelum itu pun, Salomo telah memulainya dengan membuat sebuah putusan yang benar.

Artinya, setiap kita pun punya kapasitas untuk membuat putusan yang benar. Memohon yang benar, dan Tuhan yang kemudian memberkati apa yang kita mohonkan itu. Jadi ada dua sisi dari hikmat Salomo: Ada yang merupakan inisiatif dan sikap awal dirinya sebagai manusia, dan kemudian ada yang menjadi anugerah Tuhan yang dicurahkan kepada dirinya. Dua hal ini saling melengkapi satu sama lain. Selain memohon dari Tuhan, maka kita pun terlebih dahulu perlu berupaya dan mengelola apa yang menjadi permohonan hati kita.

Dari Salomo kita belajar, bahwa permohonan itu terkait erat dengan kesadaran akan panggilan dirinya. Ia akan menjadi seorang raja dengan tangggung-jawab besar, maka ia memohon kemampuan untuk menjalankan tanggung-jawab itu. Yang dipinta bukanlah jalan pintas, atau trik untuk lepas dari beban berat itu. Ia meminta untuk dimampukan oleh Tuhan dalam menjalani panggilannya itu. Dan Tuhan memberikan lebih daripada yang Salomo minta. 1 Raja 3:13, Tuhan berkata “Dan juga apa yang tidak kauminta Aku berikan kepadamu.”

Kiranya kita dimampukan untuk memohon dengan benar kepada Tuhan, dan percayalah Ia akan menyempurnakan apa yang menjadi kebutuhan kita seturut panggilan-Nya. Amin.