Categories
Renungan

Sukacita Dalam Pengharapan


“Bersukacitalah dalam pengharapan,
sabarlah dalam kesesakan,
dan bertekunlah dalam doa!”
(Roma 12: 12)


Di dalam Paskah, kita merayakan bahwa pengharapan di dalam Tuhan itu tidak sia-sia. Melalui kegelapan malam, di tengah ketakutan, bahkan di bawah ancaman kematian sekalipun, pengharapan kepada Tuhan adalah kekuatan bagi orang yang percaya. Itulah sebabnya pesan dalam Roma 12: 12 menjadi sangat bermakna bagi kita pada saat ini. Seperti yang kita semua ketahui, warga Perth mulai memasuki tahap baru dalam hidup dengan Covid. Di berbagai tempat, peraturan-peraturan yang sebelumnya ditetapkan mulai ditanggalkan. Banyak restriksi yang kita tidak lagi diberlakukan secara wajib. Walau demikian kita tetap berjaga-jaga dengan hikmat akal budi.

Apa dampak perubahan ini bagi masyarakat kita? Salah satunya adalah bagi sebagian orang ada kegelisahan, serta rasa takut. Perasaan-perasaan seperti ini dengan kuat dapat mengambil alih sukacita, kesabaran, serta ketekunan kita. Sehingga kita menjadi murung, tidak-sabar, dan barangkali menyerah pada situasi yang menekan ini. Namun Firman Tuhan hendak menyapa dengan halus kepada kita yang mengalami emosi-emosi yang demikian: Biarlah kita tetap memelihara sukacita karena selalu ada pengharapan di dalam Tuhan. Dan dalam kesesakan yang paling berat sekalipun yang harus kita jalani, biarlah hati kita tetap menaikkan doa kepada-Nya dengan tekun. Inilah cara kita juga me-maintain kesehatan spiritual kita, selain perawatan fisik/jasmani yang telah kita lakukan dengan sangat giat.

Marilah kita jelang perubahan dan pemulihan yang Tuhan sedang kerjakan di tengah-tengah dunia ini: di dalam sukacita, di dalam kesabaran, dan di dalam ketekunan. Tuhan Yesus memberkati. Amin.