Categories
Renungan

Tuhan Memanggilmu


Yesus berkata kepada mereka: “Mari, ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.” Lalu mereka pun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia.

Markus 1: 17-18


“Tuhan memanggilmu, hai dengarlah …” demikian sepenggal lirik pujian rohani yang familiar di telinga kita. Namun, apakah kita benar-benar pernah merenungkan apa artinya Tuhan memanggil kita? Tuhan yang maha kuasa, mengajak keterlibatan umat-nya yang fana. Inilah satu konsep kunci yang selalu kita temukan dalam Firman Tuhan: Partisipasi umat di dalam karya keselamatan Tuhan. Apa yang bisa kita pelajari peristiwa Tuhan Yesus memanggil para murid?

Dalam injil Markus kita melihat para murid menjawab seolah-olah begitu mudah dan spontan. Namun sesungguhnya jawaban mereka bukan asal-asalan. Karena di Yoh 1:35-51 kita dapat membaca bahwa mereka telah diperkenalkan, dan belajar mengenal lebih dalam mengenai Tuhan Yesus. Mereka telah percaya bahwa Ia lah sang juruselamat (Mesias) itu. Jadi, jawaban mereka adalah jawaban yang lahir dari pengenalan akan Tuhan terlebih dahulu. Kemudian panggilan Tuhan datang pada waktu yang tidak terduga. Sebagian murid masih sedang sibuk menebar jalanya, sementara sebagian sedang merapihkan jala setelah selesai bekerja. Kita bisa menjadikan kesibukan yang kita jalani sebagai alasan untuk menolak, sementara sebagian bisa mengatakan saya sudah terlalu lelah, sudah waktunya istirahat. Disini kita belajar bahwa selalu ada alasan untuk menolak panggilan itu, tetapi ketika kita menyatakan kesediaan diri maka Tuhan akan memampukan.

Lalu Tuhan menyatakan bahwa mereka akan menjadi penjala manusia! Sebelumnya mereka sibuk mencari ikan, untuk makan. Sekedar mencari penghidupan. Kini Tuhan mau mengubah mereka, a life changing journey menjadi pekerja yang memberkati manusia, berkarya bagi kehidupan. Dari sekedar cari makan, menjadi hidup yang berdampak bagi kehidupan. Itulah panggilan Tuhan.

Tuhan memanggilmu … bersediakah kita memberi diri untuk Tuhan pakai menjadi alat-Nya memberkati dunia ini? Tuhan memberkati.