Categories
Renungan

Renungan Warta – 23 Mei 2021


 

Melangkah Maju

Mereka semua berdoa dan berkata: “Ya Tuhan, Engkaulah yang mengenal hati semua orang, tunjukkanlah kiranya siapa yang Engkau pilih dari kedua orang ini, untuk menerima jabatan pelayanan, … “

(Kisah Para Rasul 1: 24-25)


Betapa sering sebuah pengalaman traumatis meninggalkan bekas yang mendalam dan membuat kita tersandera di dalamnya. Pengalaman pahit, kekecewaan, kegagalan, dapat membuat orang terpuruk dan berhenti melangkah. Kapok! Dan bukan hanya untuk pribadi, organisasi, maupun gereja dapat mengalami peristiwa yang demikian. Memutuskan untuk bubar, karena tidak dapat menerima kenyataan yang telah terjadi.

Kitab Kisah Para Rasul adalah sebuah catatan sejarah tentang kehidupan pelayanan para murid setelah kenaikan Tuhan Yesus. Dan kitab ini dibuka dengan sebuah catatan menarik: sebuah pengakuan tentang pengalaman pahit yang mereka alami sebagai sebuah persekutuan. Pengkhianatan Yudas, salah seorang dari mereka. Petrus dengan gambling mengakui hal ini. Ketimbang menutup-nutupi hal yang memalukan, atau menyangkali dengan sekuat tenaga. Para murid mengawali langkah baru mereka dengan sebuah pengakuan. Inilah berdamai dengan masa lalu.

Kemudian sebuah langkah penting: memutuskan untuk melangkah maju. Seperti tips saat mengisi soal ujian: janganlah tersendat terlalu lama di 1 soal yang sulit. Majulah dahulu, selesaikan dulu yang lainnya. Don’t get stuck in 1 thing. Masa lalu adalah salah satu yang dapat membuat kita stuck. Dan melalui pengalaman para rasul, kita belajar bahwa dengan pertolongan Tuhan, kita dimampukan untuk melangkah maju. Karena kita tidak tinggal di masa lalu, namun pada masa depan penuh harapan dari Tuhan. Kiranya Roh Kudus memampukan kita melangkah maju di dalam kehidupan. Amin.