Categories
Renungan

Renungan Warta – 09 Januari 2022


 

Providentia Dei

“Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku; baik dalam hal kenyang, maupun dalam hal kelaparan, baik dalam hal kelimpahan maupun dalam hal kekurangan. Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.”
(Filipi 4: 12-13)


Tuhan memelihara! Itulah arti dari istilah Providential Dei. Tetapi lebih dalam dari itu, ketika kita mengamini bahwa Tuhan memelihara hidup kita, artinya kita menyadari dalam hidup ini Tuhan secara aktif bekerja untuk menjaga kehidupan kita. Sehingga tidak ada alasan untuk menjadi gentar ataupun patah semangat di tengah berbagai kesulitan yang mungkin kita hadapi. Karena tangan Tuhan senantiasa bekerja merawat dan memelihara kehidupan kita.

Inilah sebabnya Paulus mengatakan aku “belajar mencukupkan diri” (ay. 11). Dalam terjemahan Inggrisnya, learn to be content whatever the circumstances. Baik susah maupun senang, percayakah kita bahwa Tuhan hadir? Disitulah sumber kekuatan kita. Seperti pujian pemazmur 23, Tuhan gembala yang baik. Meyakini bahwa Tuhan menuntun kehidupan kita, bukan berarti tidak ada halangan. Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, demikian kata pemazmur. Artinya, bisa saja kita melalui lembah yang kelam, jalan yang berliku dan berbatu. Namun kita percaya, kita tidak ditinggalkan sendiri. Ada tangan Tuhan yang menuntun kita ke padang yang berumput hijau.

Memasuki tahun 2022 ini, biarlah kita diteguhkan dalam keyakinan bahwa Tuhan menuntun dalam suka maupun duka, susah maupun senang, Ia memeliharan kehidupan kita. Tuhan Yesus memberkati. Amin.