Categories
Renungan

Joy & Peace


“Sungguh, kamu akan berangkat dengan sukacita dan akan dihantarkan dengan damai…”


(Yesaya 55:12)


Dalam Yesaya 55, umat Israel yang masih merasakan kesukaran hidup dalam pembuangan, menemukan kekuatan dari Tuhan. Sukacita dan damai dari Tuhan akan mereka alami, apabila mereka mendengarkan nasehat Tuhan.

  1. Perhatikan apa yang kamu “makan dan minum”: Apakah umat memilih untuk dikenyangkan oleh Tuhan, atau memilih pada tawaran dunia yang ‘berkilau-kilau’ namun tidak menyehatkan.
  2. Perhatikan apa yang kamu “dengarkan”: Tuhan berkata “sendengkanlah telingamu dan datanglah kepada-Ku; dengarkanlah, maka kamu akan hidup!” Apa yang kita dengarkan, suara-suara apakah yang menuntun pilihan-pilihan hidupmu?
  3. Temukan Tuhan di “tepian pandanganmu”: Letakkan jari anda di sisi kiri dan kanan mata anda, terkadang kita tidak dapat melihat mereka, kecuali kita mencoba untuk melihat dengan lebih seksama. Inilah yang namanya peripheral vision, tepian pandangan. Terkadang kita merasa TUhan tidak ada, sehingga kita kehilangan sukacita dan damai. Namun Tuhan selalu ada bersama kita, cobalah cari Dia dengan seksama di tepian pandangan yang seringkali luput dari perhatian kita.
  4. Perhatikanlah pola pikirmu: “Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN.” Kita perlu memahami bahwa apa yang tidak kita mengerti, tidak sejalan dengan kehendak kita, bukan berarti Tuhan tidak melakukan sesuatu yang baik untuk kita.
  5. Pemeliharaan Allah: Seperti hujan membasahi bumi, dan membawa pertumbuhan, menghasilkan buah dan hasil bumi untuk menghidupi manusia. Demikian juga Tuhan memelihara kehidupan manusia. Percayalah bahwa kita selalu dalam pemeliharaan-Nya.

Inilah beberapa poin yang bisa kita pelajari dari Yesaya 55. Semoga sukacita dan damai sejahtera dari Tuhan melingkupi kehidupan kita. TUhan Yesus memberkati, Amin.