Categories
Renungan

Tri-Tugas Panggilan Gereja


“Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati, sambil memuji Allah.”

Kisah Para Rasul 2: 41-47


Dalam perikop ini kita menemukan gambaran kehidupan para pengikut Kristus yang mula-mula. Pentakosta merupakan momen perubahan, dimana para murid yang tadinya dikuasai ketakutan, menjadi berani dan memiliki kuasa Roh Kudus untuk menjalankan pengutusan Kristus. Demikian juga kita sebagai gereja, perlu menyadari panggilan yang Tuhan berikan kepada gereja-Nya. Secara sederhana, gereja-gereja di Indonesia menyebutnya sebagai “Tri Tugas Gereja”, yaitu Koinonia, Diakonia, dan Marturia.

Koinonia (bersekutu), sebagai gereja kita tidak hidup seorang diri saja. Kita selalu terhubung, bukan hanya dengan Tuhan, tetapi juga dengan sesama orang percaya. Bukan hanya tekun dalam pengajaran, tetapi juga tekun dalam persekutuan. Bahkan menikmati shared meals juga menjadi bagian hidup bersekutu gereja mula-mula. Itulah indahnya persekutuan orang percaya.

Diakonia (melayani), dengan sukacita dan tulus hati kita juga bersedia berbagi berkat untuk menjadi berkat. Sebagaimana dalam Kis. 2:45, selalu ada yang menjual miliknya, dan membagi-bagikannya sesuai keperluan masing-masing. Gereja terpanggil bukan untuk menumpuk atau menimbun berkat Tuhan, melainkan untuk menyalurkannya. Kesediaan untuk peduli dan berbagi dalam pelayanan, itulah panggilan gereja.

Marturia (bersaksi), sebagai gereja kehidupan kita adalah surat terbuka, yang dapat dibaca dan dilihat oleh dunia. Seperti kesaksian para rasul di hari Pentakosta, yang membuat orang menjadi percaya dan tergerak untuk menerima Yesus sebagai juruselamat mereka. Demikianlah kehidupan kita selayaknya memancarkan kesaksian tentang kasih dan kuasa Tuhan Yesus kepada dunia dimana kita berada.

Kiranya sebagai gereja, kita semakin mampu bersekutu, melayani, dan bersaksi di tengah dunia. Roh Kudus memampukan kita. Amin.