Categories
Renungan

Selamat Natal !


Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.

Yesaya 9:5


Selamat Natal! Pada saat ini ada begitu banyak orang di seluruh dunia berkumpul untuk mengalami sukacita Natal. Dalam gedung-gedung ibadah, di rumah-rumah, dalam perkumpulan-perkumpulan, orang bertemu satu sama lain dalam kehangatan dan kegembiraan yang istimewa. Dimeriahkan dengan musik dan nyanyian, makanan minuman, berbagai hadiah, semua adalah bumbu-bumbu yang menambah semarak masa Natal.

Namun di tengah semua itu, biarlah kita terus mengingat apa makna Natal yang sesungguhnya. Natal artinya adalah kelahiran. Seorang bayi telah lahir untuk kita. Saya mau mengajak kita merenungkan frase penting ini: lahir untuk kita! Jika kita renungkan, apa sebenarnya keuntungan Tuhan dengan datang ke dunia, mengosongkan diri menjadi manusia, dan taat sampai mati di kayu salib untuk menebus dosa dunia? Tidak ada! Nothing to gain, but all to lose! Lalu mengapa Ia melakukannya?

Dalam hidup ini, kita dapat membayangkan pengorbanan serupa ini di dalam hubungan orang-tua dengan anaknya. Dibutuhkan kasih yang begitu luar biasa besar untuk dapat memberikan diri sedemikian rupa bagi orang lain. Terlebih tanpa ada imbalan atau keuntungan yang didapatkan dari pengorbanan tersebut. Murni demi kebaikan orang yang ditolong. Dan inilah gambaran kasih Tuhan kepada umat ciptaan-Nya. Karya kasih yang begitu agung dan indah inilah yang kita rayakan di setiap momen Natal. Biarlah dalam setiap sapaan Natal, setiap jabatan tangan, setiap hadiah, setiap pujian yang kita ungkapkan pada masa Natal ini, boleh memancarkan kasih yang agung tersebut.

Selamat Natal, kiranya kasih Kristus membawa sukacita dan damai dalam hati kita semua. Tuhan Yesus memberkati. Amin.