Categories
Renungan

Renungan Warta – 7 Maret 2021


 

Harga Mengikut Yesus

“… terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan,
malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah, dengan penuh keyakinan, bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan.”

(Roma 4: 20-21)


Jaman sekarang kita terbiasa mengkaitkan harga yang mahal dengan kualitas yang tinggi. Semakin bagus dan berkualitas sebuah handphone, misalnya, biasanya akan ditunjukkan dengan nilai jualnya yang sangat tinggi di pasaran. “Ada harga, ada kualitas,” demikian ungkapan yang sering kita dengar. Jika demikian, maka berapakah harga mengikut Yesus? Janji keselamatan yang Tuhan berikan sangatlah bernilai tinggi, jadi dengan harga apakah kita mampu menerimanya?

Dalam Roma 4, kita ditunjukkan teladan Abraham. “Sebab sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, …” namun Abraham tetap percaya kepada janji Allah. Ia menyerahkan jalan kehidupannya ke dalam tuntunan tangan Tuhan. Bahkan walaupun ia harus menunggu 25 tahun, sampai ia berusia 100 tahun baru akhirnya ia mendapatkan Ishak anak yang menjadi penerus keturunannya. Ia tidak menjadi lemah dalam keyakinannya kepada Tuhan. Iman percaya! Inilah “harga” yang harus kita berikan kepada Tuhan agar kita jadi pengikut-Nya.

Percaya bahwa Tuhan punya rancangan damai-sejahtera bagi kehidupan kita, walaupun mata kita saat ini belum dapat melihatnya dengan jelas. Yakin bahwa Ia tidak pernah meninggalkan kita walaupun saat ini kita melalui masa-masa sangat berat. Mengimani bahwa Ia setia dan waktu-Nya tepat, itulah “harga” yang perlu kita bayarkan sebagai pengikut Kristus. Tuhan memberkati kita. Amin.