Categories
Renungan

Renungan Warta – 31 Oktober 2021


 

Berdoa Bagi Orang Lain

 

(Kejadian 18: 20-32)


Apakah arti istilah “Doa Syafaat”? Dalam bahasa Inggris, istilah ini diterjemahkan menjadi “Intercession Prayer”, yaitu doa yang dinaikkan kepada Tuhan untuk orang/kelompok lain. Jadi doa syafaat adalah doa yang kita panjatkan bukan untuk diri kita sendiri, melainkan untuk kebaikan orang lain.

Dalam kisah ini kita melihat bahwa Abraham berkomunikasi dengan Tuhan tentang Sodom dan Gomora. Karena dosa-dosa mereka yang sangat luar biasa, Tuhan berencana akan menghancurkan kedua kota tersebut. Namun Abraham mengingat Lot dan keluarganya berada di kota itu. Oleh karena itu, Abraham meminta kepada Tuhan agar Ia berkenan mengampuni kota tersebut apabila ada sedikit saja orang benar di dalamnya.

Tuhan Yesus pun menasehati para murid-Nya untuk berdoa bagi orang lain, bahkan orang yang memusuhi kita (bdk. Lukas 6: 27-28). Rasul Paulus ketika menasehati Timotius juga meminta agar ia mendoakan untuk bangsa dan negara (1 Timotius 2: 1-2). Ini adalah contoh-contoh dari doa syafaat.

Doa syafaat tidak terarah secara khusus pada diri kita sendiri. Ia dilakukan dengan menaruh hati terlebih dahulu pada keadaan dan pergumulan yang dihadapi oleh orang/pihak selain diri kita: bisa saja pribadi, keluarga, kelompok, atau bahkan bangsa. Seperti Abraham yang mengingat Lot dalam hatinya dan memohonkan yang baik bagi diri Lot beserta keluarganya, demikian juga dalam doa syafaat kita diajar untuk menaruh hati bagi orang lain dalam doa-doa kita kepada Tuhan. Bersediakah kita mengingat dan mendoakan orang lain dalam doa-doa kita? Tuhan Yesus memberkati. Amin.