Categories
Renungan

Renungan Warta – 23 Januari 2022


 

Hikmat Perkataan Kristus

“Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu.”
(Kolose 3: 16)


Dalam hidup pernikahan, kita melihat bagaimana dua pribadi yang berbeda latar-belakang dapat dipersatukan. Di dalam kasih, mereka disatukan dan disempurnakan. Itulah gambaran yang sangat indah tentang jalinan relasi antar manusia. Namun kita juga kadang menyaksikan, relasi yang diawali dengan baik, dapat mengalami degradasi dan menjadi berantakan. Home sweet home berubah menjadi seperti medan peperangan! Alangkah sedihnya.

Dalam surat Kolose 3: 16, rasul Paulus memberi nasehat kepada jemaat agar mereka memelihara kesatuan yang terjalin dalam kasih di tengah-tengah kehidupan mereka. Dan dari sekian banyak hal yang menjadi nasehatnya, Paulus memberi penekanan pada satu hal: Hikmat perkataan. Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu … Pernyataan ini memiliki dua arti. Pertama, perkataan Kristus adalah Firman Tuhan yang harus dinyatakan dalam kehidupan kita satu sama-lain. Arti kedua adalah, bahwa perkataan Kristus itu juga harus tercermin dan dinyatakan dalam perkataan-perkataan yang keluar dari mulut kita sebagai umat-Nya.

Ketika tutur kata kita mencerminkan perkataan Kristus, maka ketika kita memberikan pengajaran atau teguran, itu semua dilakukan di dalam hikmat Tuhan dan dengan hati yang dipenuhi syukur. Marilah kita bertumbuh dalam iman, biarlah ucapan yang keluar dari bibir kita boleh mencerminkan perkataan Kristus yang membangun dan menumbuhkan bagi sesama. Tuhan Yesus memberkati, Amin.