Categories
Renungan

Renungan Warta – 21 Maret 2021


 

Memandang Salib Kristus

“Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal.”

(Yohanes 3: 14-15)


Dapatkah anda membayangkan perasaan yang dialami para korban kapal karam, ketika mereka melihat perahu penyelamat sedang datang mendekati mereka. Kebinasaan yang tadinya di depan mata, segera digantikan dengan perasaan penuh harap, berserah, dan menantikan dengan sungguh. Perasaan seperti itulah yang dialami oleh umat Israel, ketika mereka berada di padang gurun dan hampir binasa dipagut ular! Namun Tuhan memberikan sebuah perintah kepada mereka: pandanglah kepada-Nya! Maka mereka pun menjadi selamat. Inilah yang menjadi latar belakang dari ayat Yohanes 3: 16 yang begitu terkenal. Tuhan Yesus menjadi juru-selamat, bagi mereka yang percaya kepada-Nya. Memandang Dia dengan iman percaya, itulah kerinduan kita sebagai pengikut Kristus.

Betapa sering kita memandang gereja, salib, dan berbagai simbol iman kita dengan tatapan jenuh. Rutinitas dan formalitas membuat kita kehilangan getaran yang pernah kita rasakan sebelumnya. Melalui kisah Bilangan 21: 4-9, Firman Tuhan mengingatkan kita untuk kembali mengarahkan fokus perhatian kita kepada Kristus dan relasi kita dengan-Nya. Menjadi warga gereja, menjadi orang Kristen, berarti berusaha untuk menempatkan Kristus di tempat yang central, menjadi fokus utama.

Matius 6:33 mengatakan “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.” Bayangkan seperti menggunakan teropong, anda perlu menemukan titik api (titik fokus) yang tepat, maka seluruh gambar akan menjadi jelas jernih. Demikian juga dengan hidup ini, ketika hidup anda terfokus pada Tuhan, maka keseluruhannya akan menjadi jernih dan jelas bagi anda. Selamat hari Minggu, Tuhan memberkati. Amin.