Categories
Renungan

Renungan Warta – 20 Maret 2022


 

Seri Ucapan Bahagia

We grieve, we grow, and we go!

“Terpujilah Allah …,
yang menghibur kami dalam segala penderitaan kami,
sehingga kami sanggup menghibur mereka,
yang berada dalam bermacam-macam penderitaan
dengan penghiburan yang kami terima sendiri dari Allah.”

(2 Korintus 1: 3-4)


We grieve! Setiap manusia pasti pernah dan akan mengalami momen kedukaan. Momen yang mendukakan hati tersebut bisa dikarenakan kehilangan orang yang dikasihi, perpisahan yang buruk, perceraian, kebangkrutan, cancer, dan banyak hal lainnya. Bahkan Tuhan Yesus pun pernah berduka (Yohanes 11:35). Duka adalah bagian wajar dari emosi manusia yang dapat dan perlu kita kelola dengan bijak.

We grow! Melalui dukacita tersebut, kita pun dapat bertumbuh. Dalam 2 Kor. 7:10, Firman Tuhan berkata: “Sebab dukacita menurut kehendak Allah menghasilkan pertobatan yang membawa keselamatan dan yang tidak akan disesalkan …” Artinya, melalui dukacita, ada hal-hal baik yang dapat kita tumbuhkan dalam diri kita. Kita dapat menjadi lebih mengapresiasi hal-hal yang sungguh berharga dalam kehidupan ini, kita dapat menjadi lebih tangguh menghadapi persoalan, dan berbagai contoh lainnya. Namun ternyata, Firman Tuhan mengingatkan kita agar tidak berhenti sampai di situ saja.

We go! Tuhan telah menghibur kita dalam penderitaan kita, “… sehingga kami sanggup menghibur mereka yang berada dalam macam-macam penderitaan dengan penghiburan yang kami terima sendiri dari Allah.” Kita diberkati, untuk memberkati. Grace, to serve! Kedukaan memiliki aspek transformative, yaitu ketika kita yang telah melaluinya, terpanggil untuk dapat menjadi berkat dalam menolong dan menghibur mereka yang saat ini sedang menjalaninya. Selamat menjadi berkat! Tuhan memberkati dan selamat hari Minggu, Amin.